Beberapa pekerja akan memarkir mobilnya di garasi rumah kemudian berangkat menggunakan sepeda ke tempat kerja.
Bila tempat kerja atau sekolah yang dituju jauh, orang Jepang akan memanfaatkan kereta api dan bus yang dikenal tak pernah terlambat.
Kebiasaan yang sudah mereka lakukan selama bertahun-tahun ini memberikan dampak positif.
Terutama bagi mereka yang berada di kota besar seperti Tokyo, misalnya.
Jumlah penduduk Tokyo dan kawasan penyangga lainnya seperti Chiba dan Saitama mencapai 30 juta orang.
Meski penduduknya sangat padat, namun kondisi kota jauh dari kata sesak, bising, dan macet, seperti Jakarta.
Kemacetan di Jakarta.
Tidak hanya itu saja, hampir semua penduduk Jepang menggunakan standar hunian yang sama, tidak peduli apakah mereka kaya atau tidak.
Standar rumah yang mereka gunakan yakni tahan gempa dan dapat menjangkau stasiun terdekat dengan jalan kaki atau sepeda.
Sementara itu pengguna mobil terbanyak di Jepang justru dilakukan di wilayah pedesaan.