Rahmat mengaku sudah dua hari terakhir menjajakan ginjal untuk biaya pengobatan anaknya itu.
Panas terik matahari dia tak peduli.
Semua untuk anak semata wayangnya.
Pak Rahmat mengaku selama ini tak mendapat bantuan dari pemerintah.
Sampai anaknya yang berusia tujuh tahun lumpuh dan epilepsi, tak sekalipun dia pernah merasakan sentuhan pemerintah.
Rosmiel mengatakan, anaknya kerap sakit dan bolak-balik di rawat inap.
"Dia nangis, sampai bisa buang air di celana."
"Hingga umur 7 tahun ini belum bisa berbicara," pungkas Rosmiel Simatupang.
"Tak pernah ada bantuan. Macam mana lagi, BPJS ku sudah nunggak, aku peserta mandiri. Aku jual saja ginjal yang penting anakku bisa terurus," ujarnya.