Tes toksikologi telah dilakukan pada kawanan burung yang telah mati setelah penyelidikan oleh tim margasatwa di Anglesey.
Ratusan burung tersebut ditemukan mati di sepanjang jalan dekat Bodedern Desember lalu, lapor North Wales Live.
Pada saat kematian burung-burung itu, spekulasi tersebar luas mengenai alasan di balik kematian mereka, termasuk munculnya virus flu burung.
Akan tetapi sekarang Departemen Urusan Pangan dan Pedesaan (DEFRA) telah mengungkapkan hasil pemeriksaan post mortem pada burung-burung.
Hasilnya ternyata negatif virus flu burung.
Seorang juru bicara Departemen mengatakan, "Pandangan laboratorium adalah bahwa trauma benda tumpulmenjadi penyebab utama kematian (burung jalak)."
Juru bicara itu menambahkan bahwa tes virologi, bakteriologi dan histopatologi semuanya telah dilakukan.
Flu burung telah dikesampingkan dan "tidak ada bukti penyakit menular".
Kisah kematian burung-burung ituviral pada bulan Desember.
Dugaanmulai dari virus, keracunan hingga disorientasi dari sinyal elektronik dari tiang 5G muncul dalam perdebatan di media sosial.