Hal tersebut yang membuat mayatnya lembek dan beberapa bagian tubuh lainnya lepas.
Apalagai saat kejadian, Samarinda sedang diguyur hujan lebat dan sejumlah titik terendam banjir.
Selain itu Arif mengatakan dengan temuan kulit reptil di mayat tersebut, ada dugaan jasad Yusut dimakan reptil.
"Di dalam tubuh jasad itu ada kulit reptil. Apakah itu ular, biawak atau apa, nanti kita ungkap lebih lanjut. Tapi, kemungkinan saat hanyut dimakan biawak atau terhantam tembok-tembok," kata Arif saat mengunjungi lokasi penemuan jasad Jalan Antasari II, Teluk Lerong Ilir, Samarinda, Kaltim, Selasa (10/12/2019).
Seorang wanita dari Samarinda, Kalimantan Timur menemui Hotman Paris Hutapea di kedai Kopi Johny di kawasan Kelapagading, Jakarta Utara.
Wanita ibu tiga anak itu bernama Ibu Merry.
Merry melaporkan kasus dugaan pembunuhan anak ketiganya berinisial AYG berusia 4 tahun.
Pengacara Hotman Paris Hutapea menduga terdapat praktik jual beli organ anak-anak di Samarinda, Kalimantan Timur.
"Salam Kopi Johny. Halo Kapolda Kalimantan Timur, Kapolres Samarinda, Kapolsek Samarinda Ulu," ujar Hotman Paris Hutapea dalam sebuah video yang ia bagikan di akun media sosialnya, Minggu (15/2/2020).
Hotman Paris menuturkan, ada seorang wanita bernama Merry yang melaporkan anaknya berusia 4 tahun, yang bersekolah di paud atau taman kanak-kanak.