Suar.ID - Kasus perundungan terhadap siswa SMP Muhammadiyah Butuh Purworejo menyita perhatian banyak kalangan.
Masyarakat memasang empati dan iba terhadap korban, CA.
Di lain sisi, proses pidana terhadap tiga pelaku yang masih di bawah umur ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi Ahmad, Kepala SMP Muhammadiyah Butuh.
"Kami berharapnya kan selesai kekeluargaan, pendidikan mereka harus tetap berlangsung," katanya.
Aksi perundungan terhadap CA oleh teman-temannya memang keterlaluan.
Tetapi ini tidak lepas dari faktor kenakalan siswa. Hanya tindakannya kali ini kelewat wajar.
Singkatnya, anak-anak yang kini berstatus tersangka memang dikenal bandel atau nakal.
Kelas 8 yang merupakan tempat belajar korban CA dan tersangka bahkan hanya dihuni 6 siswa.
CA adalah satu-satunya siswi perempuan di kelas itu.
Mau tidak mau, ia setiap hari harus bergaul dengan teman-teman di kelas yang seluruhnya laki-laki.