Follow Us

Jenazah Korban Corona Dimakamkan Kilat, Harus Lewat Jalur Khusus hingga Keluarga Tak Perlu Hadir, Ini Sederet Prosesnya

Rina Wahyuhidayati - Jumat, 14 Februari 2020 | 12:45
Pekerja rumah duka mengambil jenazah seorang penduduk, yang dilaporkan meninggal karena novel coronavirus (2019-nCoV) di rumah, di luar gedung tempat tinggal di Wuhan, di provinsi Hubei, Tiongkok tengah, 01 Februari 2020 .
EPA-EFE/YUAN ZHENG CHINA OUT(YUAN ZHENG)

Pekerja rumah duka mengambil jenazah seorang penduduk, yang dilaporkan meninggal karena novel coronavirus (2019-nCoV) di rumah, di luar gedung tempat tinggal di Wuhan, di provinsi Hubei, Tiongkok tengah, 01 Februari 2020 .

Suar.ID - Korban meninggal akibat virus corona terus bertambah hingga membuat pemerintah China kewalahan.

Proses pemakaman kilat pun dilakukan untuk para korban meninggal.

Tak banyak yang bisa dilakukan Pemerintah China saat banyak warganya meninggal dunia akibat virus corona.

Hingga kini jumlah korban tewas virus corona di China sudah mencapai lebih dari 1.300.

Baca Juga: Geger, Pulang-pulang dari Bali, WN China malah Langsung Positif Virus Corona! Begini Penjelasan Dinas Kesehatan Bali

Alhasil Pemerintah China pun tak punya banyak waktu untuk mengurus pemakaman ribuan korban tewas virus corona tersebut.

Bahkan untuk prosesi pemakamannya, Pemerintah China pun sudah memiliki aturan baru.

Salah satunya China melarang jenazah korban virus corona dikuburkan.

Tak hanya itu pemerintah juga tak memperbolehkan keluarga atau tim medis membuka kantong jenazah.

Baca Juga: Kemanusiaan Seolah Terkikis, Remaja Ini Tusuk Kakek dan Bocah 12 Tahun saat Berebut Antiseptik, Gambaran Kekacauan di China Akibat Virus Corona

Selain itu Pemerintah China juga sudah menyiapkan rute khusus untuk penghantaran jenazah menuju tempat kremasi.

Aturan tersebut nampaknya membuat keluarga yang ditinggalkan tak akan bisa melihat anggota keluarganya untuk yang terakhir kali.

Source : TribunStyle

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest