Follow Us

Ngeri, Kota Wuhan Tampak Menyala Merah dari Satelit, Ilmuan Berikan Penjelasan yang Mengejutkan!

Aditya Eriza Fahmi - Jumat, 14 Februari 2020 | 13:15
Ngeri, Kota Wuhan Tampak Menyala Merah dari Satelit, Ilmuan Berikan Penjelasan yang Mengejutkan!
Windy.com

Ngeri, Kota Wuhan Tampak Menyala Merah dari Satelit, Ilmuan Berikan Penjelasan yang Mengejutkan!

Suar.ID - Penyebaran virus corona kini sedang menjadi perhatian masyarakat dunia.

Seperti yang diketahui, virus mematikan ini berasal dari Wuhan, China.

Beberapa waktu lalu satelit luar angkasa merekam kota Wuhan dari angkasa.

Kota ini terlihat merah menyala.

Baca Juga: Jenazah Korban Corona Dimakamkan Kilat, Harus Lewat Jalus Khusus hingga Keluarga Tak Perlu Hadir, Ini Sederet Prosesnya

Namun apakah hal tersebut disebabkan karena Virus Corona?

Ya, foto satelit tersebut menunjukkan kota Wuhan berwarna merah menyala yang artinya tingkat Sulfur Dioksida (SO2) yang sangat tinggi pada Minggu (9/2/2020).

Baca Juga: Rekam Kondisi Sebenarnya yang Dialami Kota Wuhan Kepada Dunia Dimana Banyak Tumpukan Mayat di Koridor Rumah Sakit, Jurnalis China ini Hilang Secara Misterius, Diduga Diculik Aparat!

Dilansir dari Tribunnews, selain di kota Wuhan, citra satelit juga menunjukkan tingkat SO2 yang tinggi di kota Chongqing.

Kota Wuhan Dilihat dari Foto dari Citra Satelit Merah Menyala, Ini maMaksudnya
Windy.com

Kota Wuhan Dilihat dari Foto dari Citra Satelit Merah Menyala, Ini maMaksudnya

Para ilmuwan menyebut jika Sulfur Dioksida (SO2) dihasilkan dari kremasi mayat atau pembakaran limbah medis.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, citra satelit dari situs Windy.com menunjukan tingkat SO2 di kota Wuhan berada pada 1350 μg /m3 selama akhir pekan lalu.

Baca Juga: Pernah Hampir Adu Jotos, Usai Menjenguk di Tahanan, Barbie Kumalasari Beberkan Sosok yang Membuat Lucinta Luna Depresi hingga Membuatnya Memilih Mengonsumsi Narkoba

Padahal menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tingkat SO2 tidak boleh melebihi 500 μg/m3.

Badan perlindunhkan lingkungan AS, menyebutkan bahwa pembakaran limbah medis juga bisa menyebabkan emisi SO2 yang tinggi.

Namun paparan tingkat tinggi dari SO2 dapat berisiko serius bagi kesehatan.

Seperti asma, radang paru-paru, dan penurunan fungsi paru-paru.

Baca Juga: Pernah Hampir Cakar-cakaran, Kini Barbie Kumalasari Jenguk Lucinta Luna di Penjara, Sebut Sahabatnya ini Butuh Support

“SO2 dapat mempengaruhi sistem pernapasan dan fungsi paru-paru, dan menyebabkan iritasi mata,” kata WHO.

Perlu diketahui, kota Wuhan dan Chongqing sudah ditutup sejak 2 Februari 2020 lalu akibat Virus Corona.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan jika mayat-mayat korban Virus Corona harus segera dikremasi.

Hingga saat ini belum jelas apakah ada kaitannya antara Virus Corona dan tingginya tingkat SO2 di kota Wuhan pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: Viral Video Pasien Kelas 3 BPJS yang Ditelantarkan Rumah Sakit Akhirnya Meninggal Dunia, Sang Ibu Pun Menangis Histeris Minta Keadilan!

Dilansir dari Serambinews.com di Windy.com, tingkat SO2 di kota Wuhan pada Rabu (12/2/2020) pukul 12.30 WIB sudah mengalami penurunan dari pekan lalu.

Kosentrasi SO2 di kota Wuhan berada pada level 145.58μg/m3.

Sedangkan di Kota Chongqing berada pada level 107.79 μg /m3.

Baca Juga: Semakin Mesra, Nikita Mirzani Tidur di Pangkuan Hotman Paris sambil Berandai-andai apabila Mereka Lahir di Zaman yang Sama: Udah punya 10 Anak Kayaknya

Update terbaru Virus Corona

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.
AFP/STR/CHINA OUT

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.

Menurut data dari worldometers.info, wabah Virus Corona sudah menjangkit 60.161 jiwa.

Data tersebut menunjukkan 1.365 orang telah kehilangan nyawanya karena terinfeksi Virus Corona.

Dari total kasus Virus Corona, 28 negara telah mengkonfirmasi adanya Virus Corona tersebut.

Berikut data kasus Virus Corona menurut worldometer.info Kamis(13/2/20) :

Baca Juga: Bikin Shock! Pria ini Nekat Telanjangi Seorang Wanita yang Diduga Alami Gangguan Jiwa di Pinggir Jalan Lalu Ditinggalkannya Begitu Saja, Begini Kata Pihak Kepolisian...

China 59.638

Jepang 203

Singapura 50

Hong Kong 50

Thailand 33

Korea Selatan 28

Taiwan 18

Malaysia 18

Australia 15

Vietnam 15

Jerman 16

Amerika Serikat 13

Perancis 11

Macau 10

Inggris 9

U.E.A 8

Kanada 7

Filipina 3

Itali 3

India 3

Spanyol 2

Rusia 2

Swedia 1

Sri Lanka 1

Nepal 1

Finlandia 1

Kamboja 1

Belgia 1

Baca Juga: DPRD DKI Jakarta Berikan Bukti Anies Baswedan Lakukan Manipulasi Surat agar Formula E dapat Berlangsung di Monas: Jangan Mengkhayal yang Macam-macam, Selesaikan Banjir saja Dulu!

(Desi Triana Aswan)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul "Bukan Karena Virus Corona, Ini Penyebab Kota Wuhan Merah Menyala di Gambaran Satelit".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya

Latest