Baca Juga: Diejek oleh Begal, Korban yang Semula Pasrah Langsung Naik Pitam, Tabrak Mobil Pelaku di Pintu Tol
Uang Mengamen untuk Beli Kain Kafan
Hasil mengamen yang tak menentu selama ini Pak Bolot sisihkan lebih banyak untuk membeli keperluannya kelak ia meninggal.
Uang yang ia kumpulkan akan dibelikan kain kafan, tikar pandan, liang lahat, hingga biaya pengajian, seperti pengajian 3 harian pasca-meninggal.
Dari uang itulah yang Pak Bolot ambil untuk membeli motor bekas awal tahun ini sebagai transportasinya menuju Kranggan.
"Semenjak kejadian itu saya sudah enggak mau kenal lagi sama anak dan menantu saya," katanya.
Namun, untuk cucunya masih ia izinkan untuk bertemu dengannya.
"Jadi, cucu datang bilang, 'kakek saya mau ini.' Pasti saya belikan kalau ada uangnya," jelasnya.
"Buat saya cucu itu enggak ada salah. Yang salah itu orangtuanya."
"Sampai nanti setelah meninggal pun saya enggak mau nyusahin anak menantu saya."
"Makanya saya kerja begini buat masa depan. Saya sudah enggak mau kenal mereka," ungkap Pak Bolot.