Suar.ID - AS (24) , mucikari yang ditangkap terkait penggerebekan pekerja seks komersial (PSK) Rosiade di hotel Padang, Minggu (26/1/2020), buka suara atas kasus yang menjeratnya.
Kasus penggerebekan ini dilakukan oleh Polda Sumatera Barat atas laporan dari politisi Partai Gerindra yakni Andre Rosiade soal adanya prostitusi online di Padang.
AS yang kini menyandang status tersangka itu mengungkapkan, awalnya hanya iseng sebagai penyedia jasa prostitusi online.
"Pertama kali iseng-iseng. Kegiatan ini justru pertama kali saya lakukan," kata AS, dikutip dari TribunPadang.com, Jumat (7/2/2020).
Ia mengaku mengenal NN, PSK yang menjadi tersangka, melalui aplikasi pertemanan MiChat.
Lalu, AS menawarkan untuk mencarikan NN seorang tamu.
"Awalnya dia (NN) tidak mau, dan bilang saya bisa sendiri. Dan tidak lama kemudian, dia chat lagi untuk dibantu dicarikan tamu," ungkapnya.
Menurutnya, dalam peristiwa penggerebekan tersebut, orang yang memesan kamar yang ditempat oleh NN, bernama Heri.
Namun, dirinya tidak sempat bertemu dan tidak mengenali identitas orang tersebut.
"Kamar yang menyediakan adalah tamu. Dibayar Rp 800 ribu oleh tamu, untuk saya Rp 200 ribu," jelas AS.