Lantas, yang jadi pertanyaan, bagaimana dengan keuangan mereka mengingat mereka tak lagi mendapat sokongan finansial dari Istana?
Melansir dari Daily Mirror, Jumat (7/2/2020), Harry dan Meghan telah berbicara mengenai pembayaran pertama yang mereka dapatkan dari sebuah acara.
Mereka menghasilkan sekitar £ 400.000 (sekitar Rp7 miliar) dari sebuah bank sebagai pembicara di acara eksklusif JP Morgan Banking Summit.
Harry dan Meghan menghadiri acara tersebut bersama dengan para bankir di hotel South Beach’s 1 pada Kamis malam.
Diketahui bahwa biaya menginap di hotel tersebut mencapai £ 4.500 (sekitar Rp79 juta) per malam.
Pakar hubungan masyarakat (PR) mengatakan mereka bisa meminta apa pun hingga sejumlah £ 750.000 (Rp13 miliar).
Bos Public Relation (PR) Ronn Torossian mengatakan, "Memberikan mereka status, acara ini adalah sebuah kemenangan besar bagi JP Morgan. Bagaimana bisa ada brand (perusahaan) yang (membuat keputusan) keliru dengan memanggil mereka sebagai pembicara?"
CEO dari perusahaan PR di New York 5WPR menambahkan, "Tidak ada selebritas di dunia ini yang lebih menonjol daripada mereka (Harry dan Meghan). Obama? Anda mengasingkan (partai) Republik. Kim Kardashian dan Kanye West (saja) tidak bisa dibandingkan.
"Meghan dan Harry punya potensi perolehan yang besar. Dari kontrak kesepakatan dan endorsement brand, hingga penampilan, peluang mereka tidak terbatas.
"Duke dan Duchess bisa menghasilkan hingga $ 100 juta (Rp1,3 triliun) tahun ini. Pesawat pribadi, keamanan, rambut dan tata rias, regu glam menambahkan enam angka dalam kesepakatan ini.
"Berharap melihat lebih banyak dari mantan anggota kerajaan ini seiring dengan (keputusan) mereka untuk menjadi mandiri secara finansial.