Suar.ID - Kisah hidup pria Tegal berkelamin ganda ini cukup menghebohkan.
Pasalnya pria Tegal ini sempat hidup selama 17 tahun sebagai wanita sebelum akhirnya menjadi pria.
Diketahui pria Tegal ini memang terlahir dengan dua kelamin wanita dan laki-laki, namun ia dibesarkan sebagai wanita.
Akan tetapi pada akhirnya pria yang bernama Kevin itu menyadari kejanggalan pada dirinya sehingga memutuskan berubah menjadi laki-laki.
Kisah Kevin, pria Tegal berkelamin ganda ini terangkum dalam YouTube Gritte Agatha belum lama ini.
Berikut ini kisah lengkapnya.
1. Dibesarkan Sebagai Perempuan
Kevin diketahui terlahir dengan dua kelamin, ia bahkan memiliki testis dan ovarium.
Namun karena saluran kencingnya mengarah ke miss V, Kevin pun diputuskan dibesarkan sebagai perempuan bernama Siti Aisah.
Orang tua Kevin pun memutuskan untuk membesarkan Kevin sebagai seorang Perempuan.
"Jadi awalnya itu saya lahir dengan dua benjolan di testis di antara lubang miss v. Jadi lubang miss v di sebelahnya itu ada dua testis," ungkap Kevin.
2. Mulai merasakan Keanehan
Akan tetapi seiring pertumbuhannya, Kevin merasa banyak keanehan pada dirinya.
Kevin tidak mengalami masa pertumbuhan payudara dan menstruasi bulanan seperti layaknya perempuan pada umumnya.
Pada umur 16 tahun, ia mengaku mulai sadar akan keanehan dirinya jika ia laki-laki.
Sudah sejak kelas 3 SD, ia mulai tertarik kepada perempuan, tapi belum mengetahui pasti soal dirinya.
"Tapi saya berani cek kesehatan dan mulai tahu tahun 2014."
"Cuma ya dipendam karena saya menjaga perasaan dari keluarga dan orang tua," kata Kevin.
3. Dianggap Tomboy Oleh Lingkungan
Orang tua Kevin sebetulnya mengetahui permasalahan Kevin tersebut.
Namun, Kevin bilang, orang tuanya menganggap dirinya perempuan yang tomboy lantaran pemikiran orang desa yang tidak terlalu dipermasalahkan.
"Ya menyamankan diri. Karena orang tua kan memandangnya cewek saat itu, terus juga tetangga-tetangga dan lingkungan memandang saya itu cewek," ujarnya.
Kevin mengatakan saat itu dirinya mencoba menyamankan diri hingga melewati masa puber walaupun tidak mengalami.
4. Merasa Bahwa Dirinya Laki-laki
Saat ditanya Gritte apakah Kevin pernah mempunyai perasaan bahwa dirinya mungkin laki-laki, Kevin pun mengiyakan.
"Ada sih karena mulai perubahan sikap ya."
"Namanya juga manusia tertarik antara satu sama lainnya. Jadi saya tertarik dengan seseorang (cewek)."
Saat kelas 3 SD, ia sering menunjukkan sikap-sikap seperti anak laki-laki.
Kevin mengaku mulai gemar berpenampilan layaknya laki-laki, berolahraga, bahkan berkelahi dengan temannya.
"Ya makanya saya berpikirnya, ya yang lain lah (adalah laki-laki)," ujar Kevin.
Ia juga mengatakan perubahan dirinya terjadi ketika tumbuh rambut jenggot 1-2 helai pada janggutnya.
5. Memeriksakan Diri ke Dokter
Pada 2014, Kevin akhirnya memberanikan diri untuk memeriksakan kondisinya ke dokter.
Pergi ke dokter dengan uang sendiri dan berpamitan kepada orang tua merupakan langkah yang Kevin jalankan
Saat itu, Kevin melakukan USG dengan biaya Rp 70.000.
Tetapi, Kevin mengatakan dokter spesialis kandungan di daerahnya, Tegal, tidak mampu menanganinya.
"Sebenarnya di rumah sakit daerah itu nggak memiliki alat yang memadahi jadi dirujuk ke Semarang," ceritnya.
Karena keadaan ekonomi tidak baik dan keluarganya tidak mampu, maka Kevin tidak langsung menuju ke rumah sakit yang ada di Semarang.
Adapun hasil dari tindakan USG menunjukkan, benar terdapat sesuatu yang salah pada tubuh Kevin, ia memiliki kromosom X dan Y.
"Hasilnya sih kromosomnya X sama Y. Kromosom Y kan laki-laki, X sama Y juga milik laki-laki," jelas Kevin.
Baca Juga: Virus Corona Diduga dapat Menular hanya Dalam Hitungan Detik
6. Disarankan Melakukan Operasi Kelamin
Dalam penangan medis, setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit provinsi Semarang, ia harus dirujuk menuju rumah sakit nasional.
Pada akhirnya, dokter memastikan, Kevin adalah laki-laki dan ia disarankan untuk melakukan operasi kelamin.
Hingga kini ia telah menjalani dua kali operasi dari empat operasi yang harus ia lakukan.
Operasi pertama ia lakukan dengan tindakan penjahitan pada bagian testis dan operasi kedua dilakukan dengan penjahitan bagian miss v.
"Testisnya dijahit biar stabil nggak naik turun."
"Operasi yang kedua dengan jangka waktu yang lumayan biar operasi yang pertama sembuh."
"Kemudian dilanjut dengan operasi selanjutnya, baru dijahit vaginanya," kata kevin.
Pada operasi kedua dilakukan untuk meluruskan saluran air kencing ke bagian mr p.
7. Permasalahan Setelah Berubah Identitas
Permasalahan Kevin tak serta merta berhenti setelah ia melakukan operasi kelamin
Ia justru menemukan beberapa rintangan baru dalam hidupnya, seperti permasalahan Identitas.
"Di bandara dulu waktu saya lagi kerja di luar Jawa. Saya ke bandara, pas mau check in KTP sama nama kan beda istilahnya ya."
"Ya udah saya dibawa ke ruangan sama dua petugas cewek, yauda di liat," ujarnya.
Kevin pun akhirnya lolos karena data dirinya sesuai KTP.
Ia mengaku sedih mendapati fisik yang memiliki kelainan inti pada kelaminnya, sehingga ia harus mengumpulkan keluarganya dan mencoba mencurahkan isi hatinya.
"Kakak, adik, bapak, sama ibu, saya ngomong gini, 'Bapak, Ibu, maafin saya kalau suatu saat nanti saya nggak punya keturunan atau nggak bisa nikah.'"
"Ya maafin saya. Bukan kemauan saya, bukan keinginan saya. Keadaan saya bukan dibuat-buat, tapi langsung dari pemberian Tuhan'," kisahnya.
Meski selalu didukung dan diterima oleh keluarga, tapi hingga kini ia masih selalu dipandang perempuan oleh orang lain.
Oleh karenanya ia mengaku kurang nyaman atas sikap yang diterimanya di lingkungan masyarakat.
(Raras Cahyaning Hapsari)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Kronologi Pria Tegal Berubah Gender Karena Kondisi Medis, Sempat Hidup 16 Tahun Jadi Wanita