Suar.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin 600 warga negara Indonesia (WNI) mantan anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dipulangkan ke Indonesia.
Meski rencana dari pemerintah tersebut belum diputuskan, Jokowi menegaskan dirinya secara pribadi tidak ingin memulangkan WNI eks ISIS.
Pembahasan lebih lanjut soal rencana tersebut dikatakan akan dibahas dalam rapat terbatas (Ratas) dengan kementerian terkait.
"Ya kalau bertanya kepada saya, ini belum Ratas ya."
"Kalau bertanya kepada saya, saya akan bilang tidak," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020),mengutip dari Tribunnews.com.
Melihat kembali beberapa tahun silam, pernah ada kasus serupa di mana WNI eks ISIS merasa menyesal sehingga ingin pulang kembali ke Indonesia.
Pengakuan mengejutkan itu disampaikan oleh Nurshadrina Khaira Dhania.
Dia menjadi satu dari 18 mantan simpatisan ISIS yang pulang ke Indonesia pada Agustus 2017.
Wanita 19 tahun itu mengaku mengaku tertipu dengan seluruh janji dan propaganda ISIS yang dia dapatkan dari internet.
Kehidupan yang lebih baik di bawah konsep negara khilafah pimpinan Abu Bakar Al Baghdadi tidak dia temukan sesampainya di Suriah sejak Agustus 2015.