Hingga kini, mencapai jumlah 37 koleksi bonekanya, jika dijumlahkan totalnya sudah mencapai Rp 160 juta.
"Karena hobi. Jadi nggak terasa, justru senang bisa mengoleksi mereka. Tidak ada keberatan secara materi," katanya.
Randy bercerita lebih dalam tentang boneka-boneka yang dikoleksinya.
Masing-masing dari mereka merupakan anak-anak yang memiliki kisah tersendiri semasa masih hidup hingga harus kehilangan nyawa.
Randy mengaku selalu bertanya kepada arwah yang menghuni boneka tersebut mengenai asal usulnya saat pertama kali membeli boneka tersebut.
"Masing-masing dari mereka punya ceritanya sendiri.
Sedih sih kalau diceritain satu-satu.
Ada yang karena tenggelam, ada yang karena kehadirannya tidak diinginkan ibunya jadi diracuni, ada yang ditembak karena korban konflik, ada juga yang memang karena penyakit," tuturnya sembari sesekali menyentuh beberapa boneka yang ditunjukkannya.
Randy menerangkan bahwa meskipun banyak pandangan negatif mengenai ghumantong atau boneka arwah seperti bisa membahayakan, atau syirik, dirinya tidak begitu mempedulikan justru ingin menjelaskan kepada kebanyakan orang bahwa apa yang dilakukannya bukanlah hal yang buruk.
"Percaya atau enggak percaya, yang namanya arwah anak-anak itu pasti gentayangan karena dia masih belum ada dosa. Jadi sebenarnya kan niat kita baik, mau ngerawat mereka.