Suar.ID -Beberapa waktu lalu sebuah video menjadi viral di media sosial.
Video ini memeperlihatkan penemuan benda yang diduga kaki tikus di dalam bakso.
Setelah video ini viral polisi polisi pun segera mengusut video viral tersebut.
Kini wanita asal Madiun yang mengunggah video penemuan benda serupa kaki tikus tersebut di dalam baksonya ini akhirnya meminta maaf.
Pasalnya, akibat ulah wanita tersebut penjual bakso mengalami penurunan omset yang sangat derastis.
Melansir dari laman TribunSolo, kasus ini berawal dari unggahan status WhatsApp oleh wanita Madiun berinisial ADR(20) pada (25/1/2020) malam.
Video berduari 24 detik itu menunjukkan waktu ia membeli bakso dan menemukan benda hitam seperti kaki tikus di dalamnya.
Orang dalam video tersebut menunjukkan benda warna abu-abu kehitaman menyerupai kaki dengan kuku di bagian ujung dari dalam bakso yang sudah ia remas-remas.
"Iki opo nek ra sikil'e tikus co," katanya dalam video.
Video tersebut diunggah oleh seorang perempuan warga Dusun Jatus, Dersa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Melansir dari tayangan YouTube SAKTI TV Official pada Sabtu (1/2/2020), SR, si penjual bakso mengaku tidak mengolah daging bakso yang dijualnya.
SR mendapatkan daging olahan bakso dari pengepul di wilayah Nganjuk.
"Terus terang saya mbaksonya itu kulakan (pesan) bukan buat sendiri, bukan proses sendiri. Saya kulakan dari A yang berada di Sukorejo. A belum buat sendiri, dia kulakan di Nganjuk," terang SR.
Pihak Kapolsek Palingkenceng, AKP Sumantri akhirnya menyelidiki video yang viral tersebut.
Hasil uji laboratorium sampel daging bakso dari Balai Veteriner, Boyolali menyatakan tidak ada kandungan daging tikus di dalamnya.
"Hasil uji lab, dipastikan bahwa hasil sampel penjual bakso daging di Kecamatan Pilangkenceng dipastikan negatif daging tikus.
Bahkan juga tidak mengandung boraks dan formalin," kata Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono saat menggelar press conference di Mapolres Madiun, Jumat (31/1/2020) sore, dilansir Grid.ID pada Sabtu (1/2/2019).
Tak hanya itu, Ruhur juga mengungkap tidak adanya kaki tikus di dalam bakso.
Sementara terkait benda aneh penemuan ADR yang diduga kaki tikus adalah bagian dari mulut sapi.
"Ada tiga hal yg membedakan, satu kemarin yang menempel di bakso tidak terdapat kuku. Kalau kaki tikus asli terdapat kuku. Yang kedua, tidak terdapat telapak kaki, kalau kaki tikus ada telapak kakinya. Ketiga, tidak ada tulang, kalau kaki asli ada tulangnya," ungkapnya.
Namun, meski hasil dari uji lab menyatakan bakso tersebut nihil daging tikus, kenyataannya penjual sempat mengalami kerugian drastis.
"Setelah ramai di dunia maya, omzet saya menurun drastis. Sehari yang beli cuma satu-dua orang.
Setelah video itu tersebar ke mana-mana, omset saya biasanya sehari bisa Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta kini menjadi Rp 15 ribu. Semoga omset jualan saya bisa kembali normal," kata SR, si penjual bakso.
SR pun mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membuktikan kalau bakso yang ia jual bersih dari bahan-bahan berbahaya.
"Terimakasih kepada Polres Madiun, yang telah membuktikan bahwa tidak ada daging tikus di bakso yang saya jual, hasilnya negatif," pungkasnya.
Sementara itu, ADR selaku pengunggah video akhirnya tak berani berkutik dan meminta maaf kepada penjual dan seluruh warga Madiun yang resah.
"Saya di sini selaku konsumen, mengucapkan minta maaf, saya ucapkan minta maaf kepada warga Madiun, khususnya warga Pilangkenceng.
Karena waktu itu saya dan teman saya mengira itu kaki tikus," ujar ADR.
(Novita)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul"Koar-koar Temukan Kaki Tikus di Dalam Bakso hingga Viral, Nyali Wanita di Madiun Ciut Usai Polisi Ungkap Hasil Tes Laboratorium Nihil Kandungan Daging Tikus: Saya Minta Maaf...".