Rekaman CCTV sekolah
Saeful menjelaskan bahwa rekaman CCTV sekolah terhapus pada Senin kemarin.
Rekaman CCTV itu terhapus secara otoatis lantaran kapasitas memorinya penuh.
Meski begitu, pihak sekolah sempat memeriksa rekaman CCTV itu pada Sabtu (25/1/2020).
Saat itu, pihak sekolah tidak menemukan DS di lingkungan sekolah.
"Hari Sabtu pernah kita melihat rekaman, tapi korban tidak ada di rekaman CCTV. Tapi saat kita akan periksa lagi hari Senin kemarin, rekamannya sudah terhapus, "ucapnya seperti dikutip dari Kompas.com.
"Itu pun kita sudah panggil teknisi pemasang CCTV-nya untuk memeriksa, tapi katanya memorinya penuh jadi terhapus otomatis," tambah Saefull.
Ada luka lebam di kepala DS
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro mengataka bahwa, siswi SMP itu ditemukan pertama kali oleh sekuriti sekolah.
"Kali pertama ditemukan kaki korban setelah dilakukan galian tembok beton drainase untuk memastikan ada mayat. Sekarang kita masih mengumpulkan keterangan dan hasil otopsi jenazah," jelasnya.