Hal inilah yang dimaknai Teddy sebagai keistimewaan Lina lantaran sudah mempersiapkan segalanya.
"Istimewanya istri saya itu sudah mikirin buat anak-anaknya ke depan biar enggak terlantar," ujar Teddy.
"Jadi child support itu sudah kayak disediain kayak misalkan bukan harta gono-gini ya, bilangnya itu udah kaya (peninggalan), karena sebelum meninggal itu sudah ada catatannya semua," jelasnya.
Teddy membuka lemari kaca tempat Lina menyimpan kebutuhan Bintang.
"Ini saja buat 6 bulan ke depan sudah dibeliin, sudah disiapin," kata Teddy sambil menunjukkan botol susu untuk bayi usia 6 bulan.
"Banyak sih, ada yang bermerek. Sampai baju sampai umur setahun sudah disiapin," ujar Teddy.
Teddy juga menunjukkan sebuah ember lipat warna abu-abu yang dibeli online oleh Lina dan dirinya.
"Tempat mandinya si dedek. Ini yang milih warna sih almarhumah, kita beli online juga ini. Waktu dulu beli online karena memang banyak pilihan," terangnya.
Dengan banyaknya barang peninggalan Lina di dalam rumah itu, Teddy merasa sang istri masih hidup.
Hingga kini Teddy terkadang masih merasa tak percaya Lina sudah tiada.
"Perasaan masih ada aja, makanya nggak beranjak ke mana-mana, masih di sini, tidur, kadang ngedoain di sini, masih lihat lagi, kayak nggak percaya aja," ungkapnya.