Peristiwa itu bermula saat A menerima orderan Kopi Yor, namun pesanan konsumennya tidak tersedia karena sudah habis.
"Ibu saya mendapat orderan kopi yor, namun minuman yang dipesan costumer tidak ada (habis). Lalu ibu saya konfirmasi kepada costumer yang memesan, dan costumer tersebut meminta dicancel pesanannya," tulis Dimas di akun Facebook-nya, Selasa (28/1/2020).
Akan tetapi, pesanan ini tidak bisa dibatalkan konsumen.
Sehingga konsumen memesan minuman lain yang harganya lebih murah dibandingkan pesanan sebelumnya.
Baca Juga: Masih Ngeyel, DPRD DKI Jakarta bakal Polisikan Anies Baswedan jika Lanjutkan Revitalisasi Monas!
"Harga sebelumnya itu Rp 25 ribu, jadi pesan lagi minuman harga Rp 15 ribu. Karena tidak bisa diedit di aplikasi, harusnya dengan selisih harga di atas, resto mengembalikan uang customer Rp 10 ribu (karena dibayar pakai Ovo). Ibu saya malah dibilang anjing dan dibilang masa driver gak bisa edit pesanan," ungkap dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ibunya lalu meminta tolong kepada Y untuk membantunya mengedit pesanan di aplikasi tersebut.
Namun Y malah menekan opsi driver sudah sampai tujuan.
"Ibu saya bertanya kenapa dipencet sudah sampai tujuan, padahal masih berada di resto tersebut. Kondisi ini bisa beakibat buruk kepada akun ibu saya bisa di-suspend. Pegawai tersebut malah melempar ibu saya menggunakan susu cair kemasan dan mengenai bibirnya hingga berdarah. Pegawai itu juga memukul ibu saya pakai papan tripleks dua kali tapi ditepis," tutur Dimas.
Mendapat perlakuan tersebut, A kemudian melaporkannya ke Polsek Cidadap.