Follow Us

Kacau! Mati-matian Agar Bisa Menang Lomba Lari 21 Km, Siswi SD Ini Menangis Sejadi-jadinya Saat Sudah Juara 1 Tapi Pulang dengan Tangan Kosong, Ternyata Ini Penyebabnya

Rahma Imanina Hasfi - Kamis, 30 Januari 2020 | 09:15
Ilustrasi menangis ketakutan
Pixabay

Ilustrasi menangis ketakutan

Kepala Dinas PU Sulteng Saifullah Djafar mengatakan, lomba lari itu tidak memiliki hadiah.

Sebab, acara itu bukan lomba lari namun hanya acara syukuran atas selesainya pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga-Toyado.

Baca Juga: Masih Ngeyel, DPRD DKI Jakarta bakal Polisikan Anies Baswedan jika Lanjutkan Revitalisasi Monas!

Pemenang hanya mendapatkan medali sebagai tanda keikutsertaan dalam acara itu.

"Jadi sejak awal kita sudah sampaikan, bahwa acara ini tanpa hadiah dan gratis," jelas Saifullah yang dihubungi dari Poso.

Dia mengatakan, acara syukuran itu diikuti peserta dari Poso dan Palu yang telah mengetahui tidak ada hadiahnya.

Untuk mengikuti acara lomba lari itu, peserta harus mendaftar melalui komunitas masing-masing dan mendaftar secara kolektif ke pelaksana.

Baca Juga: Sedang Renovasi Rumah, Pria Ini Malah Temukan Lorong Misterius, Ternyata Lorong Itu Menghubungkan Sebuah Kota Kuno yang Ada di Bawah Tanah!

"Kemungkinan anak itu mendaftar tanpa diberikan informasi bahwa lomba itu tak ada hadiahnya hanya medali," kata Saifullah.

Kabag Humas dan Protokoler Pemda Poso, Wayan, mengatakan, kegiatan itu tidak ada sangkut pautnya dengan Pemda Poso.

Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu saat itu hanya diberikan waktu untuk melepas peserta lari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menang Lomba Lari 21 Km Tanpa Hadiah, Siswi SD di Poso Menangis

Source : Kompas.com

Editor : Suar

Latest