"Harus dibuktikan kalau terpapar dengan pemeriksaan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (29/1/2020) pagi.
Lanjutnya, ponsel Xiaomi yang beredar tidak bisa dikatakan mengandung virus corona meski ponsel tersebut dari China.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, jika benda tersebut terpapar oleh cairan tubuh penderita lalu benda itu dipegang tanpa cuci tangan, baru bisa tertular.
Cairan yang dimaksud seperti air liur, bersin, batuk, ingus, darah, dan semacamnya.
Namun prinsipnya, harus dibuktikan dengan pemeriksaan.(Nur Fitriatus Shalihah/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Virus Corona Menyebar Lewat Ponsel Xiaomi, IDI: Tidak Benar"