Meski merasa bersalah, Ruben Onsu memiliki alasan mengapa dia melakukan hal itu.
"Saya bohong dan jadi orang bohong itu enggak boleh. Tapi saya terpaksa, ya boleh kan kita sebagai orangtua berbohong itu saya punya alasannya," ucap Ruben.
Diketahui hingga saat ini, kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang bersama timnya telah menemukan satu akun Facebook milik seorang anak di bawah umur dan 5-10 akun Instagram orang dewasa yang diduga menjadi pelaku.
Kasus ini berawal ketika pelaku pembulian mengedit foto Betrand dan mengganti dengan gambar wajah hewan.
Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, lantas membawa masalah ini ke ranah hukum.
Pihak manajemen Betrand akhirnya melaporkan beberapa pemilik akun Instagram dan Facebook yang telah melakukan tindakan tersebut.