Suar.ID - Di saat-saat tertentu, kita bisa melihat orang-orang berkumpul untuk membantu orang lain.
Seperti saat ini, ketika virus corona tengah merebak di Wuhan, China.
Keegoisan dan keprofesionalitas petugas medis dapat dilihat dengan jelas karena banyak dari mereka mengorbankan liburan tahun baru Imlek mereka untuk membantu orang sakit di kota itu.
Sebuah video baru-baru ini dibagikan oleh Pear Video.
Seorang pria nampak menerobos kerumunan sambil menangis penuh haru saat sebuah bus berpenumpang perawat rumah sakit berjalan menjauh.
Ia melambaikan tangan ke arah bus yang berlalu di pagi hari tanggal 26 Januari, yang juga bertepatan dengan hari kedua Tahun Baru China.
Rupanya, bus itu membawa tim staf medis dari Rumah Sakit Huaihe Universitas Henan ke Wuhan untuk menjadi relawan pembantu.
Pria yang mengenakan pakaian berwarna hitam tersebut terdengar berteriak, "Wang Yuehua, aku mencintaimu. Aku mencintaimu!".
Kemudian bus pun berangkat sampai akhirnya ia tak bisa membendung air matanya.
Orang-orang yang ada di sekitarnya mencoba menghiburnya ketika mereka keluar dari bus dan banyak dari mereka juga berlinang air mata ketika mereka melihat pria itu menangis.
Dilaporkan bahwa orang yang menangis adalah Xu Guoliang, seorang ahli bedah urologi di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Henan.
Dia menangis ketika istrinya, Wang Yuehua, seorang perawat di Rumah Sakit Huaihe akan menjadi relawan di Wuhan kali ini dan tentu saja sebagai suami dia sangat khawatir.
Wang mengatakan bahwa dirinya mendapatkan informasi yang mengatakan bahwa rumah sakit membutuhkan relawan untuk membantu penanganan virus corona di Wuhan.
Ia diam-diam mendaftarkan namanya tanpa memberi tahu suaminya karena dia takut suaminya tidak akan memberinya izin.
Pasangan Wang dan Xu telah menikah selama 10 tahun dan memiliki seorang putra berusia lima tahun.
Xu mengatakan bahwa sebagai anggota staf medis, dia tahu istrinya berpengalaman tetapi sebagai suami, dia khawatir tentang keselamatan istrinya.
Meskipun masih dalam perayaan imlek, Xu mengatakan mereka telah kembali bekerja dan menyerahkan putra mereka kepada orang tuanya untuk dirawat.
Ia tidak berani memberi tahu mereka bahwa Wang telah pergi ke Wuhan untuk membantu dan hanya mengatakan kepada mereka bahwa mereka berdua bekerja lembur.
Wang mengatakan bahwa dia memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman sebagai perawat di departemen pernapasan dan ia ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain.
Xu menambahkan bahwa sehari-hari keduanya sibuk bekerja dan tak biasa mengungkapkan rasa cinta dengan cara seperti ini.
Namun kali ini, ia tidak bisa menahannya ketika melihat sang istri naik bus dan sangat menguras perasaannya.