Selain itu, virus corona juga akan lebih mudah masuk pada seseorang yang berada di suhu udara dingin.
Sementara itu, menurut Dr Jonas Nilsen (MD) dari Practio mengatakan bila virus corona lebih sulit berkembang di suhu panas.
"Cuaca hangat bukanlah kondisi yang menguntungkan untuk coronavirus. Jenis lain infeksi coronavirus biasanya yang menyebabkan flu.
"Pilek lebih sering terjadi di musim dingin karena suhu dingin mendinginkan membran pada hidung yang membuatnya lebih mudah bagi virus untuk masuk ke dalam tubuh," ujar Dr Nilsen mengutip dari Express.co.uk.
Seolah membenarkan ungkapan ahli kesehatan tersebut, Gubernur Bengkulu belakangan ini juga menyatakan bila virus corona akan sulit masuk ke Indonesia, terutama Bengkulu.
Selain telah memastikan keamanan berupa screening dan pencegahan wabah virus corona, dokter setempat yakni Dr. Ismir Fahri selaku Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RSUD M Yunus mengungkapkan beberapa hal yang dapat mematikan virus corona.
"Untuk memastikan seseorang terjangkit virus corona perlu pemeriksaan lebih lanjut, sehingga ketika ditemukan pasien yang terduga terpapar virus tersebut, statusnya tidak langsung bahaya namun masih dalam tahap dengan kecurigaan," terang Ismir, mengutip dari Kompas.com.
Ismi menjelaskan dalam penelitian sebenarnya virus corona akan mati pada suhu ruangan yang cukup panas, dan virus tersebut juga dapat mati dengan alkohol kadar 70 persen.
"Bengkulu merupakan daerah tropis yang memiliki suhu cukup panas, sehingga virus corona sulit untuk berkembang dan pasti akan cepat mati. Untuk itu, penyebaran virus corona di Bengkulu Insyaallah tidak ada," jelas Ismir yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur RSUD M Yunus.
Baca Juga: Menanti Hasil Autopsi Lina, Putri Delina Malah Posting Mengenai Luka dan Air Mata, Ada Apa?