"Saudara Suryo ini ya, yang makin kurang sopan, pada persoalan ini. Tatanan De Heeren Zeventien itu dilakukan 75 tahun itu oleh Vatikan," ungkap Rangga Sasana.
"Itu pun salah juga," timpal Roy Suryo.
"Bukan, ini adalah tatanan persiapan daripada Sunda Empire mempersiapkan tatanan dari De Heeren Zeventien dari Vatikan pindah ke Bandung," tambah Rangga Sasana.
Kesal dengan bantahan yang disampaikan Roy Suryo, Rangga Sasana pun akhirnya membuat pengakuan.
Di depan Roy Suryo, Rangga Sasana mengaku bahwa dirinya adalah salah seorang pendiri Partai Demokrat.
"Jadi, tolong lah, pada posisi masyarakat Indonesia, begitupun pejabat, untuk saudara yang politisi. Anda tidak tahu, Demokrat itu saya yang ikut melahirkan. Saudara enggak tahu itu ya," ucap Rangga Sasana.
Terkejut mendengar pengakuan Rangga Sasana, Roy Suryo pun langsung menanggapinya.
Roy Suryo meminta Rangga Sasana tidak membawa-bawa partai ke dalam urusan Sunda Empire.
Ogah menarik ucapannya, Rangga Sasana justru menuding Roy Suryo sebagai kader parta yang tidak sopan.
"Nah ini, enggak usah bicara partai," imbuh Roy Suryo.
"Enggak, tapi kurang ajar itu. Kader partai kurang ajar itu," pungkas Rangga Sasana.