Dalam hal ini, Rangga Sasana yang menjadi petinggi Sunda Empire itu dipolisikan karena diduga telah melakukan pencemaran nama baik dengan menyebut Roy tidak mengetahui sejarah.
Aksi tersebut dilakukan Rangga Sasana ketika berada di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (22/1) kemarin.
Pelaporan itu dilakukan Roy karena Sunda Empire mengubah sejarah mengenai PBB dan NATO yang ada di Wikipedia.
"Rangga Sasana tetap saya laporkan sebagai pelaku pencemaran nama baik, tetapi institusi yang mengubah itu (sejarah PBB dan NATO di Wikipedia) tercatat adalah Sunda Empire, juga saya laporkan," kata Roy Suryo di SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2020).
Pelaporan yang dilayangkan itu pun diungkap kembali oleh Roy Suryo.
Dalam tayangan diskusi yang dibagikan oleh iNews TV edisi Jumat (14/1/2020), Roy Suryo mengurai perihal adanya perubahan sejarah di Wikipedia.
"Sampel aja, kita cari fakta hukumnya, dan fakta hukum mengatakan pengubahan di Wikipedia itu sudah melanggar hukum. Dan apa yang ditulis itu adalah bohong. Karena tidak sesuai dengan referensi aslinya yang ada pada naskah aslinya," ucap Roy Suryo dilansir TribunnewsBogor.com, Sabtu (25/1/2020).
Tudingan yang disampaikan Roy Suryo itu pun segera ditanggapi Rangga Sasana.
Sebagai petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana mengaku kesal dengan sikap Roy Suryo yang kerap memojokkan organisasinya.
Rangga Sasana lantas menjelaskan kembali perihal Sunda Empire dan De Heeren Zeventien.
Alih-alih diam, Roy Suryo pun kembali membantah sejarah yang dijelaskan Rangga Sasana.