Pada peti mati mumi tersebut, tertulis 'True of voice'.
Akademisi percaya suaranya akan menghasilkan suara seperti vokal, antara suara 'a' dan 'e'.
Penelitian yang dilakukan oleh para akademisi di Royal Halloway, Universitas London, Universitas York, dan Museum Leeds ini melakukan pemindaian secara terperinci dan pengukuran saluran mumi.
Ini kemudian digunakan untuk membuat kembali laringnya sebagai salinan plastik yang lebih kecil daripada manusia modern, kemungkinan membuat suaranya relatif tinggi.
Para ahli mengantisipasi hal tersebut disebabkan oleh fakta bahwa orang Mesir Kuno jauh lebih kecil daripada orang modern, rata-rata antara 5 kaki dan 5 kaki 4 inci.
Laring elektronik tersebut mirip dengan yang digunakan dalam pengobatan modern untuk memberikan pidato kembali kepada orang-orang yang kehilangan suaranya.
Hasilnya adalah suara vokal tunggal, tetapi para ahli pun berharap kalimat penuh bisa dimungkinkan dalam dua tahun ke depan.
Baca Juga: Langgar Mitos Pernikahan Tionghoa ini Bisa Bikin Sial, Benarkah?
Para ilmuwan mengatakan proyek ini telah menghasilkan kesempatan unik untuk mendengar output saluran vokal seseorang yang telah lama mati karena pelestarian jaringan lunak mereka dan perkembangan baru dalam teknologi.