Suar.ID -Pria ini mungkin mendapatkan ganjarannya karena mengganggu istri orang.
Sutrisno (47) warga Dusun Kloposawit Desa Bodang Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, harus babak belur dianiaya oleh Sunan (45).
Melansir dari Facebook Yuni Rusmini pada Jumat (17/12020), Sunan mendapati istrinya bersama Sutrisno tengah asyik berduaan di dalam kamar rumahnya.
Namun setibanya di tempat kerja, Sunan merasa mendapatkan firasat tidak enak.
Karena khawatir terjadi sesuatu di rumahnya, Sunan kemudian memutaskan untuk pulang dari tempat kerjanya.
Benar saja,begitu diasampai di rumahnya, Sunan mendapati istrinya, NN (36) sedang berada di dalam kamar bersama Sutrisno.
Sutrisno bukanlah orang asing, dia tak lain adalah tetangganya Sunan.
Karena emosi, Sunan kemudan memukul kepala Sutrisno dengan tangan kosong dan menyeretnya keluar rumah.
Begitu sampai di luar rumah, emosi Sutrisno tak juga reda.
Sebuah kayu seukuran lengan orang dewasa diambilnya dan digunakan untuk memukuli Sutrisno dibagian kepala, sehingga Sutrisno mengalami sejumlah cedera di bagian kepalanya.
"Karena masih emosi melihat istrinya bersama pria lain, Sunan kemudian memukul dengan menggunakan kayu, sampai kemudian Sutrisno mengalami sejumlah luka di bagian kepala," demikian informasi dari Polsek Padang.
Begitu selesai meluapkan emosinya, Sunan kemudian melapor ke Polsek Padang dan mengakui bahwa dirinya telah melakukan penganiayaan terhadap Sutrisno.
Sunan akhirnya harus menjalani serangkaian pemeriksaan di Polsek Padang, sedangkan Sutrisno dilarikan ke rumah sakit untuk proses perawatan atas luka-luka yang dideritanya.
"Korban tergeletak di halaman rumah pelaku dan kami bawa ke rumah sakit," demikian dijelaskan pihak Polsek Padang.
Baca Juga: Waduh! Suami Mati-matian Lindungi Selingkuhan yang Nyaris Tanpa Busana dari Amukan Istrinya Sendiri
Lari Tunggang Langgang Ngumpet di Kantor Polisi, Pria Ini Kepergok Main Serong dengan Istri Orang sehingga Takut Dibacok Sang Suami
Kasus perselingkuhan yang terjadi di rumah pihak wanita saat suami sedang tidur mendadak jadi bahan perbincangan publik.
Kejadian tersebut terjadi di Nusa Tenggara Barat pada Jumat (10/1/2020) pukul 01.00 WITA.
Seperti diberitakan sebelumnya, AP memergoki istrinya, SU, sedang bersetubuh dengan CA di saat dirinya sedang tidur.
AP lalu mengambil parang dan menganiaya istrinya hingga tewas.
Kemudian pria selingkuhan berinisial CA itu pun kabur dan lari ketakutan menuju kantor polisi.
Menurut keterangan polisi, CA saat ini berada di Mapolres Sumbawa untuk mengantisipasi serangan dari suami selingkuhannya tersebut.
"Kasus tersebut sampai saat ini belum ada yang melapor. Yang mengamankan diri saat ini adalah pasangan selingkuh sang istri, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Faisal Afrihadi, seperti dikutip dariSuryamalang.com.
Menurut Faisal, akibat penganiayaan tersebut, SU mengalami luka cukup serius dan sempat dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan.
Setelah itu, korban dirujuk ke RSUD Sumbawa, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
"Akibat pembacokan itu, korban mengalami luka cukup serius," kata Faisal.
Kasus Serupa
Sebelumnya, kasus serupa juga pernah menimpa seorang istri di India.
Cinta segitiga antara suami istri dan seorang pelakor ini terjadi di India.
Seperti dilansir dariThe StardanTamil Dailypada Kamis (24/10/2019).
Pria yang telah memiliki istri malah tinggal di rumah kekasih selingkuhannya.
Diduga istrinya mengetahui dan langsung memergoki suaminya dan selingkuhannya setelah pulang bekerja.
Perempuan bernama Ramya ini bertengkar dan berdebat dengan sang suami di depan wanita selingkuhan.
Tak tinggal diam, si pelakor alias pacar dari sosok suami ini ikut nimbrung berdiskusi.
Mereka bahkan bertengkar hebat dan membuat Ramya menyangkutpautkan dengan masalah utang keluarganya.
Melihat ada celah, kekasih suaminya ini akhirnya mengatakan akan membantu melunasi hutang mereka.
Akhirnya sang istri tergiur dan memutuskan untuk berpisah dari suaminya dan setuju untuk menjual suaminya dengan biaya tertentu.
Dengan sedikit terkejut, sang istri itu menyetujui karena sang suami sudah tidak tertarik untuk tinggal bersamanya lagi.
Setelah perdebatan dan pertengkaran terjadi, dikabarkan si istri menyutujui penjualan suaminya.
Pada awalnya istrinya menuntut 1,7 juta rupee (Rp 330 juta) tetapi dengan sistem dagang si pelakor berhasil menurunkan 'harga' pria yang diperebutkan itu menjadi 500.000 rupee (RP 100 juta).