Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Disinggung-singgung Dewas TVRI dan Jadi Alasan Pemecatan Helmy Yahya, Ternyata Ini Perbedaan Buaya Afrika dan Buaya Indonesia

Moh. Habib Asyhad - Kamis, 23 Januari 2020 | 18:30
Dewan Pengawas TVRI beri alasan pemecatan Helmy Yahya, salah satunya soal tayangan
Kompas.com

Dewan Pengawas TVRI beri alasan pemecatan Helmy Yahya, salah satunya soal tayangan

Mereka tinggal di perairan tenang, seperti rawa atau sungai besar.

Selain ditemukan di Jawa dan Kalimantan, buaya ini juga bisa ditemukan di Thailand, Malaysia, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Buaya siam ukurannya cukup kecil, hanya 2 sampai 3 meter.

Pada musim hujan seperti saat ini, buaya siam akan bertelur.

Sekali bertelur, mereka dapat menghasilkan 20 sampai 80 butir telur. Telur-telur itu akan menetas dalam waktu 80 hari.

2. Buaya muara (Crocodylus porosus)

Buaya muara memiliki nama latin Crocodylus porosus. Ukuran buaya muara ini termasuk besar, sekitar 7-8 meter dengan berat 200 kilogram.

Buaya muara banyak ditemukan di hulu sungai hingga ke laut.

Dilansir Bobo, menurut ahli reptil dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hellen Kurniati, buaya paling ganas yang ada di Indonesia adalah buaya muara.

3. Buaya Irian (Crocodylus novaeguneae)

Sesuai namanya, buaya ini hidup di perairan tawar Papua. Secara fisik buaya Irian mirip dengan buaya muara.

Namun yang membedakan, buaya Irian berukuran lebih kecil dan memiliki warna lebih gelap dibanding buaya muara.

Sisik buaya Irian lebih besar jika dibandingkan sisik buaya lainnya. Buaya Irian jantan panjangnya mencapai 3,3 meter, dan yang betina 2,6 meter.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x