Pertama, dilakukannya di Yogyakarta, dan kedua ini di Pasuruan.
Ia mengaku baru sebulan.
Sekali lagi, ia menegaskan, sebenarnya tidak menjual tapi ingin menikmati sensasi dan fantasi yang berbeda saat berhubungan.
Ditanya soal tarif yang ia pasang, Joko menampik tidak ada tarif untuk berhubungan.
Ia menyebut itu hanya uang untuk transport.
"Uang transport saja. Itu juga bukan untuk persiapan nikah. Saya hanya transport dan akomodasi saja," tambah Joko.
Wakapolres Pasuruan Kompol Hendy Kurniawan mengatakan, tersangka ini ditangkap saat sedang bertransaksi dengan tamunya di sebuah hotel di Prigen.
Kata dia, penangkapan ini dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat.
Ia menerangkan, dalam pemeriksaan, tarif mereka sekali berkencan adalah Rp 3 juta.