Adapun enam set pengeras suara ini akan melengkapi alat serupa yang sebelumnya telah dipasang di 14 titik berbeda selama 2019 lalu.
Anggaran Rp 4 miliar yang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta ini sendiri telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.
Anggaran Rp 4 miliar ini belum termasuk biaya untuk perawatan selama setahun yang menelan biaya sebanyak Rp 165 juta.
"Pengadaan 6 set anggarannya Rp 4.073.901.441 dan untuk pemeliharaan Rp 165 juta," tuturnya.
Politisi PDI-P Beri Tanggapan Menohok
Terobosan Gubernur DKI Jakarta soal banjir malah menjadi bahan tertawaan politisi PDI Perjuangan atau PDIP.
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang meminta pihak kelurahan berkeliling di kelurahannya untuk memberikan peringatan dini terjadinya banjir menggunakan pengeras suara atau toa.
Menurut Gembong, peringatan dengan menggunakan Toa sudah ketinggalan zaman dan seharusnya tidak lagi digunakan.
"Ya dengarnya agak lucu saja kalau pakai Toa di era modern seperti ini."