Follow Us

Setelah Heboh Anggaran Lem Aibon, kini Pemprov DKI Anggarkan Dana Rp 4 Miliar untuk 6 Toa Guna Mencegah Banjir! Memang Secanggih Apa Sih?

Ervananto Ekadilla - Kamis, 16 Januari 2020 | 16:00
Ilustrasi Toa dan Anies Baswedan
Kolase Dok. Tribun Kaltim dan Kompas.com

Ilustrasi Toa dan Anies Baswedan

Menyambut tahun baru 2020, banjir melanda sejumlah titik di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, Lebak, dan Bogor.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat, sebanyak 67 orang meninggal akibat banjir tersebut.

Baca Juga: Rugi hingga 30 Miliar Rupiah Gara-gara Banjir yang Menerjang Jakarta, Para Penyewa Mall Minta Ini kepada Gubernur DKI Jakarta

Pemprov DKI Anggarkan Dana Rp 4 Miliar untuk 6 Pengeras Suara

Kompas.com

Untuk mengantisipasi banjir, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4 miliar guna membeli enam set pengeras suara atau toa canggih.

Pengeras suara ini dikatakan canggih lantaran juga dilengkapi dengan fitur unggulan, seperti Automatic Weather Sensor (AWS) dan Automatic Water Level Recorder (AWLR).

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapudatin) BPBD, M. Ridwan mengatakan, pengeras suara yang dinamakan Disaster Warning System (DWS) ini tergabung dalam sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) BPBD DKI.

Baca Juga: Dinilai tak Becus Pimpin Jakarta, Anies Baswedan Bandingkan Banjir Jakarta 2020 dengan yang terjadi saat Kepemimpinan Era Ahok dan Jokowi: Kok cuma Jakarta yang Banjirnya Disorot?

"Alatnya memang pakai toa, tapi bukan menggunakan toa seperti yang ada di masjid," ucapnya ketikatka dihubungi Tribun Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Alat ini akan digunkan oleh BPBD untuk memperingati warga yang berada di bantaran sungai saat tinggi muka air di pintu air mencapai siaga tiga atau masuk kategori waspada.

"Kalau tambah pakai toa kan akan menjadi lebih bagus untuk melengkapi informasi ke warga," ujarnya saat dikonfirmasi.

Source : Kompas.com, Tribun Jakarta

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest