Follow Us

Rugi hingga 30 Miliar Rupiah Gara-gara Banjir yang Menerjang Jakarta, Para Penyewa Mall Minta Ini kepada Gubernur DKI Jakarta

Moh. Habib Asyhad - Minggu, 12 Januari 2020 | 14:45
Mal Taman Anggek ketika Natal tiba.
mal taman anggrek

Mal Taman Anggek ketika Natal tiba.

Suar.ID - Banjir Jakarta juga bikin para penyewa mall stres.

Kabarnya mereka rugi hingga 30 miliar rupiah gara-gara banjir yang melumpuhkan Ibu Kota itu.

Minggu (12/1) ini, Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia ( Hippindo) minta kompensasi kepada Gubernur Jakarta.

Baca Juga: Dinilai tak Becus Pimpin Jakarta, Anies Baswedan Bandingkan Banjir Jakarta 2020 dengan yang terjadi saat Kepemimpinan Era Ahok dan Jokowi: Kok cuma Jakarta yang Banjirnya Disorot?

Mereka meminta pembebasan pajak reklame di dalam tempat usahanya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hippindo meminta itu sebagai bentuk kompensasi terhadap kerugian yang dialami para pelaku usaha akibat mal tutup gara-gara banjir Jakarta pada awal 2020.

"Kami minta diberi bantuan kompensasi untuk situasi pascabanjir. Misalnya perda soal reklame dalam ruangan, kami harapkan situasi begini jangan ada, ditagih pajak reklame di dalam toko," ujar Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/1/2020).

Penampakan banjir di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur
Dokumentasi BNPB

Penampakan banjir di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur

Budi berujar, klasifikasi reklame di dalam tempat usaha yang dikenai pajak tidak jelas.

Bahkan, ada petugas Pemprov DKI yang menagih pajak menu makanan dan promosi yang dipasang di dalam tempat usaha.

"Misal di dalam toko, di rak atau di kasir kami, naruh promosi beli satu dapat satu, ada logonya kami, di-charge. Jangan dipajakin yang begitu-begitu. Kalau di luar ruangan, enggak apa-apa (dikenai pajak)," kata dia.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest