Lebih lanjut, Baidi menduga MI bisa kabur setelah meloncati pagar rumah di sebelahnya itu.
Tak main-main, padahal menurut Baidi tinggi pagar yang diloncatinya sekitar tiga meter, padahal tangannya diborgol.
Saat di kandang ayam, kakinya juga diborgol besi dan diikat memakai tali ban.
Baidi pun menjelaskan cara cerdik bocah tersebut untuk melepas borgolan di tangan dan kakinya.
"Anak ini pintar. Di kandang ayam itu ada kompor gas, dia membakar tali ban. Borgol besi yang di kaki juga bisa putus meski tidak lepas dari pergelangan kakinya. Entah diapakan," lanjut Baidi.
Istri Baidi ketika itu ada di kios bensin depan rumahnya. Ia sangat terkejut hingga memanggil Baidi yang ada di halaman rumah.
Baidi tidak sempat banyak bertanya kepada bocah itu. Istri Baidi langsung memberikan baju sang cucu kepada MI.
Baidi sempat berusaha memberhentikan tiga ojek untuk mengantarkan MI ke Kantor Sub Koramil Sukorambi, namun tak kunjung berhasil.
Hingga akhirnya ada seorang warga yang memberikan tumpangan kepada bocah itu untuk diantar ke Kantor Sub Koramil Sukorambi.
Sesampainya di sana, petugas Sub Koramil Sukorambi akhirnya memberitahu jajaran Polsek Sukorambi.