Disinggung rekonstruksi di tempat pembunuhan, Tatan tidak bisa memastikan pada Hari ini, karena masalah waktu.
"Dua hari berikutnya baru kita ke TKP pembunuhan. Karena ke depan baru pembuangan barang bukti, TKP yang digunakan di Pancurbatu tapi batal jadi jenazah dibuang di tempat terakhir," pungkas Tatan.
Anak Korban Tak Menyangka
Anak kedua Jamaluddin, Rajif Fandi Jama, mengaku terkejut ibu tirinya tega menghabisi nyawa ayahnya.
"Terkejut sih memang. Enggak nyangka gitu karena dia orangnya lembut gitu kalau ngomong. Terus, oleh ayah semuanya dikasih," tuturnya.
Bahkan, ia menyebutkan ayahnya tak membeda-bedakan anak tiri dari ibu Zuraida Hanum.
"Terus dia kan ada anak bawaan dari suami pertamanya itu, almarhum ayah yang rawat. Enggak dibeda-bedakan anak tiri mana anak kandung mana ngerawatnya, adillah gitu dibuat ayah. Tapi dia gitu kelakukannya. Kan enggak nyangka," tegas pria yang juga kuliah di Universitas Pertamina Jakarta ini.
Ia menyebutkan suasana hatinya saat ini sedang campur aduk saat mengetahui pembunuh ayahnya adalah ibundanya sendiri.
"Sedih kesal semua campur aduk," cetusnya dengan suara pelan.
Ia juga meminta agar minimal para pelaku dihukum penjara seumur hidup.
"Mudah mudahan dikasih hukuman yang setimpal, bikin dia jera, minimal pejara seumur hidup," tegasnya. (Muhammad Fadli Taradifa)