Follow Us

Seolah Tak Percaya, Sosok Ini Merasa Ada yang Janggal Saat Tahu Penggeledahan Kantor PDI Perjuangan Dilakukan Jauh Hari dari OTT: Sama dengan Beri Waktu Penjahat Hilangkan Jejak

Rina Wahyuhidayati - Senin, 13 Januari 2020 | 17:15
Illustrasi Hasil Penangkapan OTT Menunjukan KPK Masih Menjadi Momok Para Tikus Berdasi

Illustrasi Hasil Penangkapan OTT Menunjukan KPK Masih Menjadi Momok Para Tikus Berdasi

Abraham Samad soroti rentang waktu OTT dan penggeledahan kantor DPP PDIP.
Twitter/@AbrSamad

Abraham Samad soroti rentang waktu OTT dan penggeledahan kantor DPP PDIP.

Lebih lanjut, Abram Samad menuliskan bahwa OTT yang tak disertai penggeledahan justru bertentangan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Baca Juga: Sampai Bikin Chef Renatta Bekap Mulutnya Sendiri, Begini Gaya Kaesang saat Komentari Masakan Peserta MasterChef Indonesia

Ia menilai lamanya jarak waktu antara OTT dan penggeledahan memungkinkan pihak terkait untuk menghilangkan barang bukti.

"OTT yg tdk disertai penggeledahan pada waktunya, tdk saja menyimpang dari SOP, tp membuka peluang hilangnya barang bukti, petunjuk, dan alat bukti lain.

Ini sama dgn memberi waktu pelaku kejahatan buat hilangkan jejak. *ABAM," tulis Abraham Samad.

Abraham Samad soroti rentang waktu OTT dan penggeledahan kantor DPP PDIP.
Twitter/@AbrSamad

Abraham Samad soroti rentang waktu OTT dan penggeledahan kantor DPP PDIP.

Dikutip dari Tribunnews (13/1/2020), saat dikonfirmasi, Abraham Samad membenarkan tentang cuitan yang ditulisnya terkait OTT dan penggeledahan tersebut.

Penangkapan Wahyu Setiawan dikecam KPK

KPK mengecam terlibatnya Komisioner KPU Wahyu Setiawan atas kasus dugaan suap penetapan anggota DPR terpilih periode 2019-2024.

"Persengkongkolan antara oknum penyelenggara Pemilu dengan politisi dapat disebut sebagai pengkhianatan terhadap proses demokrasi," kata Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar seperti dikutip dari tayangan KompasTV.

Diduga Wahyu mendapatkan suap sebesar Rp 900 juta sebagai uang operasional untuk meloloskan caleg PDIP Harun Masuki.

Source : Twitter, tribunnews, KompasTV

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest