Follow Us

Bak Bumi dan Langit, Pengamat Hubungan Internasional Bandingkan Sikap China dan Indonesia Hadapi Masalah Natuna: "Buat China Kecil, Kita Sampai Level Presiden yang Turun"

Khaerunisa - Senin, 13 Januari 2020 | 11:30
KRI Karel Satsuit Tubun 356 jadi salah satu yang ditugaskan usir kapal asing China.
Dok. Wikipedia

KRI Karel Satsuit Tubun 356 jadi salah satu yang ditugaskan usir kapal asing China.

Baca Juga: Kisah Kura-kura Playboy yang Menyelamatkan Spesiesnya dari Ambang Kepunahan

"Jadi harus terpadu. Sekarang itu misalnya Kemenlu-nya berangkat, diskusinya apa, besoknya kementerian lain datang, ngomongnya lain lagi. Itu masalahnya. Jadi itu jadi kurang baik, jangan kelihatan enggak solid," tambah Dinna.

Kemenlu Indonesia juga dinilainya memegang peranan strategis dalam mengembangkan berbagai manuver di balik layar yang ditujukan membangun rasa segan negara lain terhadap kedaulatan Indonesia.

"Kemenlu jangan banyak tampil di publik justru, kalau kementerian lain enggak papa. Cara kerja Kemenlu itu beda, dia harus banyak gerak di belakang, jalan lain harus ditutup semua, biar orang lain enggak punya pilihan lain selain nurut sama Indonesia," tegasnya.

Dinna mengingatkan bahwa Indonesia memiliki banyak agenda diplomasi.

Baca Juga: Menyerah Pakai Media Sosial karena Susah Cari Jodoh, Pria Ini Pakai Cara 'Tradisional' yang Unik agar Dapat Istri

Semua agenda diplomasi Indonesia dengan negara lain, lanjut Dinna, harus berjalan seimbang.

Misalnya, keberimbangan dalam agenda diplomasi menjaga perdamaian dunia dan pertumbuhan ekonomi.

"Sayangnya dua agenda ini dibenturkan kalau dalam konteks sekarang, enggak bisa sejalan.

"Yang harus dijalankan diplomasi ekonomi dulu, yang satu ntar aja, kehadiran kepala negara seperlunya saja. Padahal harus jalan bareng, enggak mungkin ekonomi kita dapat banyak kecuali aktif dan hadir, dianggap penting negara lain," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengamat: Buat China, Persoalan Natuna Ini Kecil, Kita Sampai Harus Level Presiden yang Turun

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest