Seekor Anjing Menemukan Bayi yang Dikubur Hidup-hidup, Ternyata yang Membuangnya Adalah Ibu Berusia 15 Tahun, Alasan Buang Bayinya Sungguh di Luar Nalar!

Suar.ID - Baru-baru ini, seekor anjing cacat berusia 6 tahun bernama Ping Pong telah dipuji sebagai pahlawan karena menyelamatkan seorang bayi laki-laki yang dikubur hidup-hidup di ladang oleh ibunya.

Melansir dari The Sun, peristiwa ini terjadi pada Rabu pagi (15/05/2019) di sebuah desa di timur laut Thailand.

Anjing itu hanya memiliki tiga kaki yang berfungsi setelah salah satu kakinya ditabrak mobil.

Dia terlihat mengendus dan menggali lubang di dekat ladang di desa Ban Nong Kham, di distrik Cham Phuang, Bangkok.

Baca Juga: Seorang Ibu Tega Buang Bayi ke Sungai, Diduga Hasil Hubungan Cinta Terlarang dengan Menantunya

Anjing itu juga mulai menggonggong dan menarik perhatian petani di dekatnya.

Berkat penggalian Ping Pong yang memperlihatkan kaki bayi, para petani segera membawa bayi yang baru lahir ke rumah sakit.

Sesampainya di sana, dokter membersihkan sang bayi dan menyatakan dia sehat.

Pemilik Ping Pong, Usa Nisaikha (41), mengatakan bahwa anjing itu sangat baik dan dia telah membesarkan Ping Pong sejak lahir.

Baca Juga: Pasangan Muda-mudi Ini Nekat ke Taiwan Hanya untuk Membuang Bayi Mereka dan Agar Terhindar dari Hukuman Berat

Meskipun cacat, ia masih memilih untuk memelihara anjing itu.

Dia mengatakan kepada media lokal, "Anjing itu sedang menggali tumpukan tanah dan kaki bayi itu muncul."

"Ping Pong ditabrak mobil, jadi dia cacat."

"Tetapi saya memelihara dia karena dia sangat setia dan patuh.

"Dia selalu membantu ketika saya pergi ke ladang untuk merawat ternak saya."

"Dia dicintai oleh seluruh desa."

"Luar biasa dia bisa menemukan bayinya," tambahnya.

Ibu yang menelantarkan bayinya ternyata baru berusia 15 tahun.

Dia mengaku mengubur bayi laki-lakinya karena dia berusaha menyembunyikan kehamilannya dan takut akan kemarahan ayahnya jika dia tahu dia mengandung seorang anak.

Baca Juga: CCTV: Seorang Pria Diduga Tega Membuang Bayinya yang Baru Lahir ke Tempat Sampah

Remaja itu, yang menyesali tindakannya, sejak itu didakwa melakukan percobaan pembunuhan dan pengabaian anak.

Konon, keluarganya telah setuju untuk membesarkan bayi laki-laki itu.

Seorang petugas polisi dikutip mengatakan, "Gadis itu sekarang dalam perawatan seorang psikolog dan orangtuanya karena dia sangat ketakutan."

"Dia menyesali apa yang dia lakukan dan mengatakan dia bertindak berdasarkan dorongan hati tanpa berpikir panjang."

"Dia takut orangtuanya akan tahu dia hamil."

Ibu Ini Buang Bayinya Ke Tempat Sampah

Siakap Keli

Bukan Hasil Hubungan Gelap, Ibu Ini Buang Bayinya Ke Tempat Sampah dengan Alasan 'Tak Punya Uang untuk Merawat'

Kasus bayi dibuang kembali terjadi.

Kali ini meski bukan hasil hubungan gelap, seorang bayi dibuang oleh ibu kandungnya ke tempat sampah dengan alasan tak ada biaya untuk membesarkannya.

Kejadian miris tersebut berhasil terungkap setelah perbuatan tersebut terekam oleh sebuah kamera CCTV di Samut Prakan, Thailand.

Dalam rekaman CCTV terlihat sang ibu dengan santainya membuang bayinya ke tempat sampah, kemudian pergi begitu saja dengan mengendarai motor.

Baca Juga: Unggahan Foto Pria Bersama Kawan Lamanya Ini Viral Lantaran Sikapnya Terhadap Kondisi Teman Sekolahnya Itu

Ibu yang diketahui bernama Waraporn (29) tersebut melahirkan bayinya pada 5 Juni lalu di apartemennya sebelum membuangnya, seperti dikutip dari newsflare.com (12/6/2019).

Bukti rekaman CCTV menunjukkan sang ibu mengendarai motor ke kota tetangga sambil membawa serta bayi dan seorang anaknya yang lain berusia 7 tahun.

Ia kemudian memarkirkan sepeda motornya didepan sebuah tempat pembuangan sampah industri yang dipenuhi oleh sampah.

Ibu lima orang anak tersebut terlihat menenteng sebuah kantong hitam lalu membuang dibelakang salah satu tong sampah.

Baca Juga: Seram! Keluarga Ini Dikejutkan oleh Penampakan Sosok Mengerikan dalam Foto yang Diambil Saat Lebaran

Setelahnya ia nampak mengecek sekeliling memastikan tak ada seseorang pun yang melihatnya kemudian pergi.

Beberapa pejalan kaki yang melewati tempat pembuangan sampah tersebut terlihat tak menyadari keberadaan sang bayi.

Bayi bernasib malang tersebut berada di sana sepanjang hari yang terik sampai petugas pengangkut sampah datang dan menemukan bayi dalam sebuah tas.

Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi terbalut kain handuk dengan tali pusar masih melekat.

Pihak kepolisian dan tim medis yang segera datang setelah menerima laporan dari petugas tersebut.

Dan sang bayi segera dilarikan ke Rumah Sakit Sampran.

Polisi pun segera melakukan investigasi dan menemukan rekaman CCTV yang membantu mereka menemukan Waraporn keesokan harinya.

Ibu muda tersebut ditemukan di apartementnya dalam kondisi kurang sehat pasca melahirkan bahkan sampai mengalami pendarahan dan harus dilarikan ke rumah sakit tempat bayinya juga dirawat.

Saat dimintai keterangan ia mengakui perbuatannya membuang bayi yang baru ia lahirkan karena ia sudah punya 4 anak dan punya satu lagi terlalu berat baginya.

"Suamiku merantau dan hanya bekerja sebagai sopir. Gajinya tak cukup untuk membiayai keluarga kami jika ditambah satu anak lagi," ungkap Waraporn

Ia mengaku melahirkan bayinya di toilet sebelum membuangnya.

"Aku tak bermaksud membunuhnya. Aku meninggalkannya disana berharap seseorang menemukannya dan mau merawatnya," tutur Waraporn.

"Aku menyesali perbuatanku," sambungnya.

Pihak kepolisian menahannya atas tuduhan mengabaikan anak di bawah usia 9 tahun.

Sementara lembaga sosial kini tengah merundingkan apakah sang bayi akan dikembalikan ke keluarganya atau tidak.