Topografi gunung
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala mengatakan awan lentikuleris dipengaruhi oleh topografi gunung dan tegak lurus terhadap arah angin.
Fenomena ini disebutnya wajar terjadi di gunung namun juga bisa terjadi dataran luas.
“Di gunung terdapat sebuah mekanisme yang disebut gelombang gunung, salah satu tandanya adalah awan lentikuler,” ujarnya Sabtu (4/1/2020).
Agie mengatakan fenomena ini tidak berbahaya bagi pendaki karena tidak terjadi badai di sekitar awan tersebut.
Namun yang perlu diwaspadai suhu udara yang menjadi lebih dingin karena suhu dingin adalah pendukung pembentukan awan lentikular.
Baca Juga: Viral Video Wanita Cantik Naik Ban Bebek saat Jakarta Banjir, Rupanya Bukan Sosok Sembarangan Loh!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Gunung Sumbing Disebut Mengerikan karena Tertutup Awan Bertingkat