Saat itu Muhammad Zaini dan adiknya ditemani petugas naik perahu karet ke rumah kedua orangtuanya.
Perjalanan ke lokasi cukup sulit karena harus melawan arus air yang cukup deras.
Sesampainya di rumah orangtuanya, mereka pun segera membongkar dinding di mana kedua orangtuanya berada.
Suara sang ayah didengar oleh adik Muhammad Zaini.
"Pas sampai, adik saya mendengar bapak meminta tolong," katanya.
Saat akhirnya ditemukan, kondisi sang ayah sudah menggigil katena terjebak banjir selama lebih dari 12 jam.
Segeralah mereka menyelamatkan sang ayah.
Namun nahas, saat sang ayah bisa diselamatkan justru sang ibu ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Kondisi ibu mereka pun memprihatinkan.
"Posisi ibu itu ada di dalam, itu sudah ngambang," ungkap Zaini.