"Disamping kanal-kanal dan sungai pun kita siapkan lubang kedalam. Sehingga tanah dibawah Jakarta berisi air kembali," ujarnya.
Anies juga menyampaikan, apabila tanah di Jakarta makin sedikit air, maka konsep yang dia usung vertical drainage bukan horizontal drainage.
"Hari ini tanah di Jakarta makin sedikit air karena: satu, penyedotan, yang kedua, suplai masuk kedalamnya hampir tidak ada. Karena konsep yang dilakukan adalah horizontal drainage. Dialirkan secara horizontal, efeknya dikirimkan semua ke laut," imbuh mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Kebijakan Anies Baswedan dalam Mengatasi Banjir Kini
Sebanyak 31 ribu warga dari berbagai wilayah di Jakarta telah mengungsi.
BMKG memperkirakan hujan akan terus mengguyur jakarta hingga 7 Januari 2020.
Hingga saat ini, tercatat korban meninggal akibat bencana banjir sebanyak 16 orang.
Baca Juga: Banjir Jakarta, Presiden Jokowi sampai Turun Tangan hingga Anies Baswedan Berikan Instruksi Ini!
Menanggapi masalah banjir yang melanda wilayahnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan instruksi kepada seluruh jajaran pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait banjir yang menerpa Jakarta di hari pertama 2020 ini.
Dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Anies menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan evakuasi terhadap warga terdampak banjir.