Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Trending Tagar Minta Dirinya Ditangkap, Politikus PDI Perjuangan Ini dengan Arogan Bilang Ada 280 Juta Jiwa yang Dukung Perjuangannya

Moh. Habib Asyhad - Minggu, 29 Desember 2019 | 19:17
Dewi Tanjung
KOMPAS.COM/RINDI NURIS VELAROSDELA

Dewi Tanjung

Suar.ID -Seiring dengan ditangkapnya pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, muncul tagar #TangkapDewiTanjung.

Dewi Tanjung sendiri merupakan politikus PDI Perjuangan yang menyebut penyiraman itu sebagai rekayasa Novel Baswedan sendiri.

Seperti disebut di awal, tagar itu viral sejak kepolisian menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Jumat (27/12/2019).

Kejadian penyiraman itu sendiri terjadi pada 11 April 2017.

Lalu bagaimana reaksi Dewi Tanjung dengan viralnya tagar tersebut?

"Saya enggak begitu ambil pusing sama tagar buatan kubu Novel Baswedan ini. Ini bentuk rasa sayang mereka dengan saya," kata Dewi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/12/2019).

Dewi mengatakan, keramaian di sosial media terkait #Tangkapdewitanjung adalah hal biasa yang dilakukan pendukung Novel Baswedan.

Dewi mengaku tak terpengaruh dengan viralnya tagar tersebut.

Sebab, ia meyakini dukungan kepada dirinya untuk mengungkap kasus Novel Baswedan masih lebih banyak.

Dua pelaku penyiraman Novel Baswedan dengan air keras, RM dan RB keluar dari Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, untuk dipindahkan ke Rutan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019) siang.
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama

Dua pelaku penyiraman Novel Baswedan dengan air keras, RM dan RB keluar dari Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, untuk dipindahkan ke Rutan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019) siang.

"Itu hal biasa saja dilakukan oleh pendukung Novel Baswedan menghujat dan mencaci maki saya. Dan lagi tagarnya hanya 11.000 saja," ujar Dewi.

"Sedangkan penduduk Indonesia ada 280 juta jiwa yang mendukung perjuangan saya mengungkap fakta kebenaran dalam kasus ini," lanjut dia.

Dewi Tanjung sebelumnya melaporkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya, Rabu (6/11/2019).

Dalam laporannya, Novel diduga melakukan penyebaran berita bohong melalui media elektronik.

Menurut Dewi, Novel telah merekayasa peristiwa penyiaraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 silam.

"Ada beberapa hal janggal dari semua hal yang dialami, dari rekaman CCTV, bentuk luka, perban, dan kepala yang diperban. Tapi, tiba-tiba malah mata yang buta," kata Dewi, dikutip dari Kompas.com (6/11/2019).

Novel Baswedan

Novel Baswedan

Ia menganggap reaksi Novel saat disiram air keras tak seperti korban terkena siraman air keras.

Kemudian, tetangga Novel sekaligus pelapor kejadian penyiraman air keras bernama Yasri Yudha Yahya, melaporkan balik Dewi ke Polda Metro Jaya.

Dewi dituduh membuat pengaduan palsu karena melaporkan Novel yang dia anggap telah merekayasa peristiwa penyiraman air keras itu.

Yudha menyatakan, ia melihat persis kondisi Novel setelah disiram air keras.

Karena itu, Yudha tidak terima saat Dewi menyebut Novel merekayasa kasus itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Tagar #Tangkapdewitanjung, Dewi Tanjung: Saya Enggak Ambil Pusing"

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x