Kemudian ia mengalami kelumpuhan yang membuatnya tak bisa melakukan apa-apa.
Dalam keadaan vegetatid dari kerusakaan otak itu, awalnya sang istri tak menyerah. Ia tetap setia di sampingnya, juga merawat anak-anak mereka.
Namun, setelah merawat suaminya lebih dari 20 tahun, ia mengalami kesulitan.
Karena harus merawat suaminya, wanita ini tidak bisa mencari pekerjaan atau mendapat penghasilan, padahal ia perlu biaya untuk menghidupi keluarganya.
Dalam keadaan terhimpit itulah wanita ini membuat keputusan berat untuk menceraikan suaminya dan menikah dengan pria lain.
Hal itu dilakukan agar ia dapat terus mendukung mantan suaminya yang lumpuh.
Beruntungnya, wanita ini menemukan pria yang setuju untuk menikah dengannya dalam keadaan itu.
Si pria berjanji akan menemaninya untuk tinggal bersamanya dan membiarkannya merawat mantan siaminya.