Suar.ID -Beberapa waktu lalu polisi berhasil menguak praktik kawin kontrak yang terjadi di kawasan puncak Bogor.
Polisi pun berhasil menangkap 4 orang pelaku sindikat ini.
Mengetahui hal ini,Bupati Bogor Ade Yasin pun mengaku khawatir citra kawasan puncak menjadi negatif.
Setelah melakukan rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tim gabungan dibentuk untuk menyelesaikan persoala kawin kontrak di kawasan Puncak Bogor.
"Ini mungkin bukan hanya 4 orang, mungkin saja masih banyak pelaku-pelaku yang lainnya yang harus terus kita lakukan investigasi biar pelaku-pelaku yang lainnya biar kita tangkap juga," kata Ade Yasin dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Senin (23/12/2019) malam.
Dia menjelaskan bahwa langkah ke depan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan para kepala desa di kawasan Puncak demi memantau pergerakan prostitusi di kawasan wisata ini.
Selain itu, kata dia, reklame-reklame yang berisi tulisan Arab juga akan ditertibkan.
"Dalam waktu dekat kami akan lakukan penertiban reklame-reklame yang tanpa izin dan berbahasa Arab, karena ini di Indonesia, harusnya memakai bahas Indonesia bukan Arab dan jangan sampai dijadikan kawasan yang legal untuk prostitusi dan sebagainya," kata Ade Yasin.