5. Pria China ditugaskan mengawasi rumah tangga Uyghur
Melansir dari Insider, pada tahun 2017 China memperkenalkan sebuah program bernama 'Berpasangan dan Menjadi Keluarga'.
Pemerintah mengatakan kalau hal ini dilakukan dalam upaya untuk mempromosikan persatuan etnis.
Namun, agenda sebenarnya adalah untuk memantau dengan cermat kegiatan keluarga Uyghur setelah laki-laki dari keluarga tersebut ditahan di kamp pendidikan ulang.
Pria China ini akantinggal hingga enam hari di rumah tangga Uyghur dan mereka akan "mendidik" keluarga ini dengan ideologi mereka.
6. Organ tahanan Uyghur yang dibunuh di kamp pendidikan dilaporkan Organ tubuhnya diambil
DilansirIndependent, selain mendapatkan berbagai penyiksaan yang brutal, para tahanan Uyghur ini juga dibunuh dan dipanen organnya.
Parahnya organ-organ ini diambil dalam keadaanpemiliknya masih hidup.
Temuan ini diajukan oleh pengacara Hamid Sabi ke PBB pada 24 September 2019.