Alasannya, pemilik mobil tengah mengalami masalah ekonomi sehingga belum bisa datang ke Solo untuk sekadar mengambil mobilnya.
Kepala Cabang APS yang menangani masalah parkir, Ahmad Pardian menyampaikan bahwa pemilik mobil sudah mendapatkan penjelasan dari pengelola parkir.
Mengenai besaran tarif parkir, pemilik mobil juga sudah menerimanya.
“Tim kami sudah mendatangi rumahnya di Jakarta. Kami juga sudah menjelaskan mengenai tarif parkir, dan pemilik mobil menyadarinya,” terang Pardian kepada KOMPAS.com beberapa waktu lalu.
Pardian menambahkan, pemilik mobil belum bisa mengambil mobil lantaran tengah bangkrut.
Tetapi, Pardian tidak bisa menjelaskan lebih jauh mengenai sosok pemilik mobil tersebut.
“Katanya usahanya bangkrut. Tapi nanti kalau usahanya sudah kembali bangkit mobilnya akan diambil,” paparnya.
Mengenai besaran tarif parkir, Pardian mengatakan, jumlahnya akan terus bertambah sesuai dengan lama waktu parkir.
Hal ini karena tarif parkir yang diberlakukan di Bandara Internasional Adi Soemarmo bersifat progresif. “Di sini kan tarifnya progresif, jadi akan terus bertambah,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Begini Kondisi Mobil yang Parkir Berbulan-bulan di Bandara, Tagihannya Sudah Lebih dari Rp 10 Juta