Suar.ID - Yohana Grestaria Samur yang biasa dipanggil Grace adalah anak bungsu dari pasangan Ediburga Nalon (42) dan Selviana Jemalus (37).
Mereka sekeluarga tinggal di Desa Lidi, Kecamatan Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Grace yang baru berusia 7 tahun itu selalu bangun pagi-pagi untuk mengantarkan makanan bagi ayahnya.
Kondisi keluarga Grace sedikit berbeda dari keluarga pada umumnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kasih Saran Hadapi Banjir di Jakarta, Anies Baswedan Beri Reaksi Tak Biasa!
Pada tahun 2012, ayah Grace, Ediburga, mengalami gangguan kejiwaan.
Ediburga terpaksa dipasung selama bertahun-tahun di dapur di rumah orangtuanya.
Setiap hari, Grace selalu mengantar sarapan pagi, air minum, makan siang, dan makan malam bagi ayahnya yang dipasung.
Grace yang kini duduk di kelas 1 Sekolah Dasar Inpres Lidi, Desa Lidi, Kecamatan Manggarai Timur, selalu menyiapkan waktu untuk merawat sang ayah.
Begitu pun saat dia pulang dari ibadah di gereja pada Minggu (17/11/2019).
Ibu Grace, Selviana Jemalus, sudah menyiapkan nasi dan mi instan sebagai lauk bagi ayah Grace.
Menu makanan dibuat seadanya, tanpa ada lauk pauk yang cukup, karena kondisi ekonomi keluarga yang sangat miskin.
Apalagi, mereka tinggal di pedalaman Manggarai Timur yang sulit mendapatkan lauk ikan dan lain sebagainya.
Kalaupun ada menu daging, hal itu hanya tersedia saat ada acara keluarga dan upacara keluarga.
Pada siang hari, ibu Grace harus pergi berkebun untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Namun, sebelum pergi berkebun, ibu Grace lebih dulu menyiapkan makanan.
Pada waktu makan siang, Grace akan menjumpai ayahnya yang dipasung dan memberikan makanan.
"Saya berharap ayah saya kembali sehat agar kami bisa berkumpul bersama-sama di rumah bersama mama dan kakak saya," ujar Grace kepada Kompas.com.
Kebiasaan Grace merawat ayahnya ternyata menginspirasinya untuk menentukan cita-cita di masa depan.
Kepada ibunya, Grace menyampaikan bahwa dia bercita-cita menjadi seorang perawat.
"Aku ngoeng jadi perawat kud nganceng rawat papa (saya mau jadi perawat supaya bisa rawat ayah)," ucap Grace kepada Ibunya.
Namun, keinginan mulia tersebut justru semakin membuat ibu Grace merasa sedih.
Menurut sang ibu, mewujudkan cita-cita anaknya untuk menjadi perawat sudah pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Menurut Selviana, penghasilan yang pas-pasan tidak akan bisa mewujudkan harapan atau cita-cita anaknya itu.
Kisah Grace dan ibunya yang merawat ayah penderita gangguan jiwa mendapat perhatian dari relawan Kelompok Kasih Insanis (KKI) Peduli Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Anggota relawan yang membantu penderita gangguan jiwa menilai, sikap Grace dan ibunya dapat menjadi contoh dan teladan bagi keluarga yang memiliki kerabat penderita gangguan jiwa.
Sikap Grace dan ibunya dapat memotivasi semua orang untuk peduli dan mau merawat anggota keluarga penderita gangguan jiwa. (Markus Makur)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Bocah Usia 7 Tahun Setia Merawat Ayah yang Dipasung