“Di dalam rumah lebih romantis lagi. Beda kalau diluar rumah. Yang kita suka tahan-tahan gitu di publik sebisa mungkin menjaga etika.”
“Walaupun sudah halal, sudah suami istri, tetap aja kita kadang tidak terkontrol meluapkan rasa sayang,” Syahrini beralasan.
Karenanya, hanya keluarga terdekat mereka lah yang bisa menjadi saksi kemesraan pasangan yang menikah di Masjid Tokyo Camii, Jepang ini.
“Setiap hari itu dengan suami di rumah tidak mau aku ekspos dan buat apa aku ekspos.”
“Biarkanlah kita yang menikmati. Orang terdekat yang menikmati, mengetahui.”
“Hanya untuk publik seperti yang dilihat saja,” tandasnya.
(Banjarmasin Post)