Seorang Dokter Umum, dr. M Fiarry Fikaris, membenarkan kondisi tersebut bisa disebabkan oleh pola konsumsi kopi.
Lebih lanjut, Dokter Umum dari RSUD Pandanarang Boyolali ini menyampaikan kopi merupakan suatu minuman yang mengandung kadar kafein tinggi.
Sementara itu, kafein adalah zat yang memiliki fungsi sebagai stimulan sistem saraf.
Karena saraf pusat terstimulasi oleh kafein, kondisi jantung berdebar tidak normal itu terjadi.
Tak hanya dapat menyebabkan jantung berdebar secara tidak normal, Fiarry menyebutkan, hal itu juga dapat menimbulkan gejala keringat dingin hingga nyeri kepala.
"Pada saat sistem saraf pusat terstimulasi, gejala yang sering muncul adalah berdebar-debar, keringat dingin, kewaspadaan meningkat, nyeri kepala, cemas, dan sebagainya," terang Fiarry pada Tribunnews.com dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/12/2019).
Fiarry menyampaikan, pada umumnya, kafein aman untuk dikonsumsi tubuh.
Bahkan, kafein juga dapat memberi manfaat bagi tubuh.
Namun, Fiarry memberi catatan, kafein harus dikonsumsi dengan dosis yang tepat.
"Pada umumnya kafein merupakan zat yang aman pada tubuh, dengan dosis maksimal satu hari sebanyak 400mg, setara dengan tiga hingga empat gelas kopi," jelas Fiarry.
"Apabila diminum dengan dosis wajar, kafein dapat bermanfaat bagi tubuh," sambungnya.