Kini Ko Ayun dan keluarga kesulitan untuk akses keluar dan masuk rumah lantaran rumahnya hampir dikepung PT Hengtraco.
Awal mula rumahnya ditutupi bangunan
Sebelum rumah Ko Ayun terkepung proyek pembangunan PT Hengtraco, lahan tersebut adalah milik Tabani, tetangga Ko Ayun terdahulu.
Saat Tabani dan Ko Ayun bertetangga, keluarga Ko Ayun tak pernah kesulitan mengakses jalan selama 30 tahun tinggal di Jalan Mangga.
Sebab, kala itu di depan rumah Ko Ayun ada jalan setapak yang bisa dilintasi oleh warga untuk keluar gang.
Namun, semua berubah ketika Tabani mengosongkan rumahnya pada 2015.
Kala itu Tabani menjual lahan rumahnya kepada PT Hengtraco.
PT Hengtraco pun kemudian berencana membangun gudang di lahan Tabani.
Bahkan, proyek bangunan gudang itu terancam menutup akses jalan keluar masuk Ko Ayun dan keluarga.
Karena tahu kemungkinan akan menutup seluruh akses rumah Ko Ayun, PT Hengtraco pun sempat menawar rumah Ko Ayun dengan harga Rp 350 juta.