Sementara Dubes Rusia Vassily Nebenzia mengecam AS yang masih memaksakan negosiasi, tapi tak menawarkan konsesi.
"Anda tentu tidak bisa mencapai sebuah kesepakatan jika Anda tidak menawarkan sebuah kesepakatan," kritik Nebenzia.
Jepang dan Korea Selatan mendukung Washington, dengan menyerukan supaya Korea Utara mematuhi Dewan Keamanan PBB.
Begitu juga dengan Perancis dan Inggris yang mempunyai hak veto di DK PBB. Mereka meminta Korut menerima tawaran AS.
"Belum terlambat. Kalian bisa mencegah situasinya berubah menjadi lebih buruk," kata Duta Besar Inggris Karen Pierce.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Utara Mengancam Bakal Beri "Hadiah Natal", Ini Peringatan AS"