Perusahaan itu membukukan laba bersih (sebelum audit) sebesar Rp 2,013 triliun pada 2017 atau melonjak 41% dibandingkan dengan laba bersih 2016.
Pencapaian ini melampaui target yang sebesar Rp 1,65 triliun.
Berbekal pengalamannya di sejumlah perusahaan BUMN, antara lain PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. serta bank swasta asing, Ari menyadari bahwa aset terpenting perusahaan adalah sumber daya manusia (SDM).
Jika SDM produktif, kinerja perusahaan akan melonjak.
"Kami juga mendorong SDM untuk produktif dengan bantuan teknologi dan membuat SDM lebih bahagia," kata Ari saat itu.
Mantan bankir ini bahkan punya cara khusus membuat karyawan bahagia di Pelindo III.
Yakni menambah jatah cuti hingga memperpanjang batas usia pensiun.
"Kami beri tambahan cuti, dari 12 hari menjadi 14 hari. Bahkan untuk karyawan wanita yang melahirkan, kami beri tambahan cuti dua bulan, jadi lima bulan. Untuk karyawan laki-laki yang istrinya melahirkan, kami beri cuti 10 hari," ujar Ari.
"Kami dorong karyawan lebih lama bersama keluarga daripada di kantor. Usia pensiun juga diperpanjang, menjadi 58 tahun," tambahnya.
Ari bahkan dengan tegas meminta karyawannya pulang tepat waktu agarmemiliki lebih banyak waktu untuk keluarga.